Tentu kita
pernah mendengar atau membaca artikel kesehatan yang didalamnya terdapat
istilah “antioksidan”, dan pastinya kata ini dideskripsikan sebagai sesuatu hal
yang bermanfaat bagi tubuh manusia, mulai dari mencegah penuaan hingga anti
kanker. Namun sebenarnya apa itu antioksidan? Apa saja fungsinya? Serta di mana
kita bisa mendapatkannya? Berikut penjelasannya.
Model
pengisian ruang antioksidan glutation. Bola kuning merupakan atom sulfur yang
memberikan aktivitas antioksidan, manakala bola merah, biru, putih, dan kelabu
mewakili atom oksigen, nitrogen, hidrogen, dan karbon secara berturut-turut.
Antioksidan
merupakan zat yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi.
Zat ini
secara nyata mampu memperlambat atau menghambat oksidasi zat yang mudah
teroksidasi meskipun dalam konsentrasi rendah. Antioksidan juga sesuai
didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang melindungi sel dari efek berbahaya
radikal bebas oksigen reaktif jika berkaitan dengan penyakit, radikal bebas ini
dapat berasal dari metabolisme tubuh maupun faktor eksternal lainnya. Radikal
bebas adalah spesies yang tidak stabil karena memiliki elektron yang tidak
berpasangan dan mencari pasangan elektron dalam makromolekul biologi. Protein
lipida dan DNA dari sel manusia yang sehat merupakan sumber pasangan elektron
yang baik. Kondisi oksidasi dapat menyebabkan kerusakan protein dan DNA,
kanker, penuaan, dan penyakit lainnya. Komponen kimia yang berperan sebagai
antioksidan adalah senyawa golongan fenolik dan polifenolik. Senyawa-senyawa
golongan tersebut banyak terdapat di alam, terutama pada tumbuh-tumbuhan, dan
memiliki kemampuan untuk menangkap radikal bebas. Antioksidan yang banyak
ditemukan pada bahan pangan, antara lain vitamin E, vitamin C, dan karotenoid.
Antioksidan
merupakan nutrisi yang terkandung didalam makanan yang dapat mencegah atau
memperlambat kerusakan oksidatif pada tubuh kita. Ketika sel tubuh mengguankan
oksigen, secara natural sel-sel tersebut memproduksi radikal bebas yang dapat
menyebabkan kerusakan yang akhirnya memicu timbulnya kanker.
Apa
Keuntungan dari Antioksidan?
Antioksidan
adalah nutrisi alami yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran tertentu, dan
telah terbukti dapat melindungi sel-sel manusia dari kerusakan oksidatif dan
memberikan keuntungan lainnya, antara lain :
• Menguatkan
kekebalan tubuh agar tahan terhadap flu, virus, dan infeksi.
• Mengurangi
kejadian semua jenis kanker.
• Mencegah
terjadinya glukoma dan degenerasi makular.
• Mengurangi
risiko terhadap oksidasi kolestrol dan penyakit jantung.
•
Anti-penuaan dari sel dan keseluruhan tubuh.
Apa Saja
Tipe-tipe dari Antioksidan?
Berikut
beberapa tipe dari antioksidan dan sumber dimana kita bisa mendapatkannya :
• Vitamin A
: Vitamin yang larut dalam lemak ini dibutuhkan dalam pembentukan tulang,
pencernaan, dan kesehatan mata selain itu juga dapat membantu dalam sistem
kekebalan tubuh dan kulit. Makanan yang kaya akan vitamin A antara lain,
wortel, hati, kentang manis, aprikot, jeruk, mangga, jambu biji, pepaya, susu,
yogurt, dan kuning telur.
• Vitamin C
: vitamin merupakan pembersih radikal bebas yang berada di dalam suatu
lingkungan yang berair, seperti didalam sel. Vitamin C bekerja secara sinergis
dengan vitamin E untuk menghilangkan radikal bebas. Vitamin C banyak ditemukan
di dalam jeruk, lemon, strawberry, tomat, paprika hijau, brokoli, dan sayuran
berdaun hijau.
• Vitamin E
: Vitamin yang juga larut dalam lemak ini memelihara membran sel (yang sebagian
besar terdiri dari asam lemak) dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal
bebas. Fungsi lain dari vitamin E adalah melindungi lemak di dalam LDL
(kolestrol jahat) dari proses oksidasi.
Kacang, biji-bijian, sayuran berdaun hijau, minyak sayur, dan minyak hati,
merupakan makanan yang kaya akan vitamin E.
• Selenium :
Selenium merupakan mineral yang harus dikonsumsi dalam jumlah yang terukur,
karena jika dalam dosis besar bisa menjadi racun bagi tubuh. Makanan yang kaya
akan selenium antara lain, ikan dan kerang, daging merah, telur, ayam, bawang
putih, dan padi-padian.
•
Beta-karoten : Beta-karoten dikenal sebagai peluruh oksigen tunggal (suatu bentuk
oksigen yang merupakan racun bagi tubuh) terbaik. Selain itu, beta-karoten juga
merupakan pembersih radikal bebas yang baik terutama pada saat konsentrasi
oksigen rendah. Beta-karoten dapat ditemukan pada wortel, paprika kuning dan
merah, brokoli, kentang manis, mangga, dan jenis-jenis buah dan sayuran
lainnya.
• Likopen :
Sebagai antioksidan, likopen sama dua kali lebih kuat dengan beta-karoten dalam
melindungi sel darah putih dari kerusakan membran yang disebabkan oleh radikal
bebas. Likopen juga dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat dan serviks.
Sebagai tambahan, likopen dapat mencegah penyakit jantung dengan cara
menghambat oksidasi kolestrol LDL. Bersama dengan beta-karoten, likopen
diketahui berperan dalam melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan
radiasi sinar UV. Makanan yang kaya akan likopen antara lain, tomat, jeruk
bali, dan semangka.
• Lutein :
Lutein merupakan kartenoid dalam konsentrasi tinggi di daerah makula mata
(bagian belakang mata yang menjadi tempat retina), di mana dipercaya untuk
menyaring sinar biru yang merusak serta melindungi bagian belakang mata dari
kerusakan yang disebabkan radikal bebas. Lutein juga membantu mencegah
degenerasi makular yang berkaitan dengan usia, perkembangan glukoma, dan
katarak. Makanan yang kaya akan lutein antara lain sayuran berwarna hijau
gelap, seperti brokoli, kiwi, bayam, dan tunas brussel.
• Lignan :
Makanan yang mengandung lignan banyak ditemukan pada biji rami, oatmeal, dan
berley.
Antioksidan
penting dalam melawan radikal bebas, dan diharapkan aman dalam penggunaan atau
tidak toksik, efektif pada konsentrasi rendah (0,01-0,02%).
Air Bio-V
Alkali mengandung Antioksidan yang membantu menangkal radikal bebas dan
membantu menaikan imunitas tubuh untuk melawan penyakit
Info dan
Order Air Bio-V Alkali
Awaludin
08121576666/ 0818275777
Pin BB
2A81982F
0 comments:
Post a Comment